PEMETAAN SEBARAN KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (QGIS) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023-2024

ANNISA, TIKA NURUL (2025) PEMETAAN SEBARAN KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (QGIS) DI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023-2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA.

	Text (HALAMAN PERNYATAAN ORSINILITAS) HALAMAN PERNYATAAN ORSINILITAS.pdf Download (136kB)
	Text (HALAMAN PENGESAHAN) HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (260kB)
	Text (LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI) LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (446kB)
	Text (HALAMAN JUDUL) HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (320kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kasus pneumonia pada balita terus meningkat setiap tahunnya, salah satunya disebabkan oleh rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap program imunisasi. Penggunaan aplikasi Quantum Geographic Information System (QGIS), telah terbukti mampu memetakan serta mengidentifikasi pola penyebaran kasus pneumonia secara efektif. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan Total sampling. Dimana sampel yang digunakan adalah data sekunder kasus pneumonia pada balita di Kota Tasikmalaya Tahun 2023-2024. Hasil : Penelitian menunjukkan peningkatan kasus pneumonia pada balita di Kota Tasikmalaya dari 1.711 kasus pada tahun 2023 menjadi 2.249 kasus pada tahun 2024. Pemetaan dengan QGIS mengidentifikasi Kecamatan Cihideung dan Cipedes sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, sementara Cibeureum mencatat jumlah kasus terendah di kedua tahun. Kasus lebih banyak terjadi pada balita usia 12–60 bulan dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Kesimpulan : Penerapan Quantum Geographic Information System (QGIS) terbukti efektif dalam memvisualisasikan dan menganalisis distribusi spasial kasus pneumonia pada balita. QGIS mempermudah identifikasi wilayah dengan risiko tinggi dan kelompok yang paling rentan, sehingga sangat bermanfaat dalam mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan di bidang kesehatan masyarakat yang berbasis data spasial. Kata Kunci : Pneumonia pada Balita, Pemetaan, QGIS Daftar Pustaka : 32 (2012-2024)

Item Type:	Thesis (Diploma)
Contributors:	Contribution Contributors NIDN/NIDK Email Thesis advisor -, Dedi Setiadi, SKM, M.Kes 196311191986031003 dedisetiadii1963@gmail.com
Uncontrolled Keywords:	Pneumonia pada Balita, Pemetaan, QGIS
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User:	Mhs TIKA NURUL ANNISA
Date Deposited:	13 Jun 2025 07:33
Last Modified:	13 Jun 2025 07:33
URI:	http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5698

Actions (login required)

View Item