Kamelia, Emma and Martihandini, Nooryza and Setiana, Rena and Setiawati, Dina and Herliani, Yulia and Suryani, Dewi Lena and Kosasih, Eva Dania and Februanti, Sofia and Anindita, Tiara and Mukiah, Lilik Uum and Khaerunisa, Nisa and Rabbany, Salma Husna and Anany, Fadhila Azhar and Argyandra, Gyo and Khaerunnisa, Silvy (2025) Poltekkes kemenkes tasikmalaya peduli ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kelurahan Kahuripan dan Cikalang Menuju Kota Tasikmalaya Zero New Stunting 2024. Poltekkes Tasikmalaya. (Unpublished)
![]() |
Text
27-28 2023 Laporan Bina Wilayah Polkestama Ibu Hamil KEK 2023 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Stunting jika berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Sedangkan pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Jadi dapat disimpulkan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Arahan presiden Republik Indonesia terhadap percepatan penurunan stunting di Indonesia telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini menjadi fokus utama Presiden, karena semakin banyak kasus stunting yang terjadi di Indonesia. Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) sampai dengan usia dua tahun. Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya. Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hami, ibu menyusui dan balita.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > D4 Terapi Gigi |
Depositing User: | Farmasi |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 00:56 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 09:16 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5560 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |