SRI, TOVANI and KOSASIH, EVA DANIA and IKADITYA, LINGGA (2025) Studi Kualitatif Potensi Terjadinya Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Menjadi Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Tasikmalaya. Poltekkes Tasikmalaya. (Unpublished)
![]() |
Text
15 2023 LaporanAkhir Apt TOVANI SRI S.Si, M.Si.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satu penyakit menular menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan menimbulkan wabah. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus yang ditularkan melalui gigitan yamuk Aedes aegypti. Pada tahun 2021 di Indonesia jumlah kasus Dengue/DBD kumulatif sebanyak 71.044 kasus dengan jumlah kematian akibat Dengue/ DBD kumulatif 690 kasus. Kasus DBD di Provinsi Jawa Barat tersebut tersebar di berbagai daerah, termasuk di Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2012 Pemerintah Kota Tasikmalaya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi kondisi kejadian luar biasa (KLB) di Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif analitik kualitatif dengan teknik wawancara (in-depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD). Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terutama wilayah kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di kota Tasikmalaya. Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan, yaitu dari bulan April–September 2023 melalui pengambilan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui proses wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan atau responden yaitu masyarakat dan petugas puskesmas. Sedangkan data sekunder juga diperoleh dari petugas Puskesmas. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisis isi jawaban (content analysis). Subjek penelitian kualitatif dipilih menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari masyarakat dan petugas puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, serta pengelola program DBD di tingkat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Pengumpulan data diawali dengan penelusuran data jumlah kasus DBD terbaru ke Dinkes Kota Tasikmalaya. Selanjutnya, dilakukan in-depth interview kepada masyarakat dan petugas puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan petugas puskesmas serta pengelola program DBD di tingkat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Luaran yang ditargetkan yaitu publikasi artikel ilmiah yang dimuat di jurnal nasional terindeks. Penelitian ini dapat diuraikan beberapa indikator Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) ayaitu (1) Review dan penilaian penemuan ilmiah sebagai pondasi untuk penggolongan teknologi baru, (2) Telah dilakukan survei awal tentang market dan penilaiannya, (3) Telah ada penjelasan tentang penerapan ilmiah yang potensial untuk masalah-masalah yang telah ditentukan, (4) Telah dihasilkannya hipotesa, (5) Telah dikembangkan, diulas, dan disetujuinya research plan dan atau research protocol
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Farmasi |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 00:51 |
Last Modified: | 13 Feb 2025 00:51 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5529 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |