Media tepung ikan dan lele dalam penanganan anemia dan stunting di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya

PERTIWI, SINAR and TAJMIATI, ATIT and NURLITA, DIAH (2025) Media tepung ikan dan lele dalam penanganan anemia dan stunting di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Poltekkes Tasikmalaya. (Unpublished)

[img] Text
1 2022 LaporanAkhir SINAR PERTIWI M.P.H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latarbelakang: UNICEF menyatakan prevalensi kejadian stunting pada balita di negara berkembang sebesar 30%, Indonesia yang termasuk negara berkembang tidak lepas dari masalah ini, stunting menjadi masalah gizi utama prevalensinya tahun 2019 27,7%. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program 1000HPK sejak tahun 2013 dan upaya percepatan di daerah dengan angka kejadian tinggi dengan target penurunan dari 27.7% tahun 2019 menjadi 20% pada tahun 2024. Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat memiliki tiga wilayah Kelurahan dengan Angka Kejadian Stunting tahun 2022 yang cukup tinggi yaitu 13,48% untuk Kecamatan Bungursari, Prevalensi di Kelurahan Cibunigeulis 22.98% dan Kelurahan Sukarindik 20.37% (3). Salah satu penyebabNya adalah angka kejadian anemia pada ibu dan calon ibu masih tinggi (50%). Perlu adanya inovasi berbasis kearifan lokal sekaitan upaya penurunan angka anemia dan KEK yang dapat bersumbangsih terhadap kejadian BBLR dan stunting pada Bayi dan Balita. Metode : Jenis penelitian ialah eksperimen. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan uji proksimat dan Uji penerimaan menggunakan uji sensori, dilakukan terhadap 90 responden meliputi aspek rasa, aroma, tekstur dan kenampakan. Berdasarkan hasil analisa proksimat, parameter yang sesuai dengan SNI tepung ikan tahun 1992 point 5.1 dan 6.1 yaitu kadar abu dan kadar air. Parameter kadar protein melalui metoda 18-8-31/MU/SMM-SIG (Kjeltech), Kadar B9 (asam folat) metoda uji 18-5-38/MU/SMM-SIG (UPLC-PDA) dan kadar seng (Zn) dengan metoda 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES). Panelis uji daya terima berjumlah 90 orang yang merupakan 30 orang Remaja, 30 orang PUS, dan 30 orang Anak di wilayah Kecamatan Bungursari. Objek penelitian ini adalah olahan hasil tepung ikan Nila A1 (25gr), A2 tepung ikan lele (25gr) dari berat bahan utama. Kandungan gizi yang dilihat meliputi protein, asam folat dan seng pada tepung ikan dan protein, asam folat, seng, Asam Folat dan Vit B12 . Hasil : Hasil Uji Proksimat kandungan Gizi SIG IPB ditemukan Kandungan Air (7.47%) dan Abu (5.29%) tepung ikan nila lebih tinggi dibandingkan Tepung ikan lele (4.56%) dan Abu (3.73%) kandungan protein tepung ikan nila 69,89% dan 54.58% pada tepung ikan lele, Kandungan Asam Folat hanya terdeteksi di Tepung ikan lele sejumlah 148,57 mcg/100gr sedangkan kandungan seng 2.33 mg/100gr pada tepung ikan nila dan 2.14 mg/100gr pada tepung ikan lele. Hasil estimasi kandungan gizi olahan ditambah tepung ikan lele dan nila. Estimasi kandungan gizi ikan nila pada cilok protein 51,22 gr protein, 0,75 mg Fe dan 0,26 mg Zn, pada mie protein 70.21 gr protein, 18,95 mg Fe dan 05,07 mg Zn, pada puruluk tepung ikan protein 41.96 gr protein, 13.95 mg Fe dan 02.82mg Zn. Estimasi kandungan gizi ikan lele pada cilok protein 44.97 gr protein, 0,75 mg Fe dan 0,89 mg Zn, pada mie protein 62.83 gr protein, 10,65 mg Fe dan 04.97 mg Zn, pada puruluk tepung ikan protein 34.58gr protein, 105.65mg Fe dan 02.72 Zn. Hasil uji hedonic untuk cilok dan Mie dari tepung ikan lele mendapatkan

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Kebidanan > Profesi Bidan
Depositing User: Farmasi
Date Deposited: 13 Feb 2025 00:46
Last Modified: 13 Feb 2025 00:46
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5488

Actions (login required)

View Item View Item