Suryandi, Suryandi (2023) Hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan pengalaman karies di SLB Pancaran Kasih Kota Cirebon. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (COVER)
Suryandi.25122038.pdf Download (1MB) |
|
Text (MOTTO)
Motto.pdf Download (77kB) |
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (37kB) |
|
Text (KATA PENGANTAR)
Kata Pengantar.pdf Download (70kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (91kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (91kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (33kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kesehatan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, kesehatan gigi dan mulut penunjang untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal. Kesehatan gigi dan mulut anak merupakan faktor yang harus di perhatikan sedini mungkin. Hasil RISKESDAS tahun 2018 dari sampel 1,2 jiwa didapatkan 45,3 % mengalami penyakit karies gigi, prevalensi gigi berlubang anak usia dini sangat tinggi yaitu sebesar 54%. Anak berkebutuhan khusus (ABK) beresiko tinggi sehingga memerlukan bantuan dalam menjaga kebersihan diri sendiri khususnya kebersihan gigi dan mulut. Kebiasaan menyikat gigi terbentuk oleh suatu pengulangan aktivitas secara kontinu, konsisten dan sungguh-sungguh. Tujuan: Menganalisa Hubungan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Pengalaman Karies di SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon. Metode: Menggunakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel Penelitian: Menggunakan total populasi anak berjumlah 51 orang, data kemudian diolah menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil : Kebiasaan menyikat gigi dengan kriteria baik 54,9%, cukup 43,1% dan kriteria kurang 2%. Pengalaman karies pada anak dengan kriteria sangat rendah 17,6%, rendah 17,6%, sedang 21,6%, tinggi 7,8% dan kriteria sangat tinggi 35,3%. Hasil uji statistik di dapat nilai P.Value 0,577 > 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antar kebiasaan menyikat gigi dengan Pengalaman Karies di SLB B Pancaran Kasih Kota Cirebon. Kata kunci: Kebiasaan menyikat gigi, pengalaman karies, anak berkebutuhan khusus.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kebiasaan menyikat gigi, pengalaman karies, anak berkebutuhan khusus. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | ||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi > D4 Terapi Gigi | ||||||||||||
Depositing User: | SURYANDI | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2024 09:41 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Sep 2024 09:41 | ||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5221 |
Actions (login required)
View Item |