Faiziah, Auliatul and Rahman, Arip and Cahyati, Yanti (2024) Asuhan Keperawatan Pada Tuberkulosis Paru Dengan Active Cycle Breathing Technique (ACBT) Terhadap Perubahan Frekuensi Napas Pasien Di Ruangan Kemuning RSUD Kota Banjar. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (LEMBAR KEASLIAN)
Text (Lembar Keaslian).pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Text (Lembar pengesahan).pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB) |
|
Text (LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI)
Text (Lembar persetujuan publikasi).pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
Text (Halaman Judul).pdf Download (368kB) |
|
Text (BAB 1)
Text (BAB 1).pdf Download (125kB) |
|
Text (BAB 2)
Text (BAB 2).pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB) |
|
Text (BAB 3)
Text (BAB 3).pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
|
Text (BAB 4)
Text (BAB 4).pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
|
Text (BAB 5)
Text (BAB 5).pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Text (Daftar Pustaka).pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Text (Lampiran).pdf Restricted to Repository staff only Download (714kB) |
Abstract
Pada beberapa tahun belakangan ini tuberkulosis paru termasuk penyakit menular paling mematikan kedua dunia menyusul Covid-19, Di Indonesia sendiri angka kematian yang disebabkan tuberculosis paru di Indonesia mencapai sekitar 150.000 kasus atau dapat dikatakan satu orang setiap 4 menit. Pasien tuberculosis paru biasanya mempunyai beberapa ciri khusus yaitu adanya gangguan pernapasan, berupa sesak napas, adanya suara rochi, frekuensi napas lebih dari normal. Di RSUD Kota banjar sendiri terdapat penanganan farmakologis dan non- farmakologis itu sendiri, Namun membersihkan jalan napas dapat dilakukan beberapa tindakan lain, satu diantaranya adalah penerapan Active Cycle Breathing Technique (ACBT) yang merupakan intervensi non-farmakologis dengan menggabungkan teknik pernapasan dimulai dari Breathing Control atau Kontrol Pernapasan, lalu dilanjut dengan teknik Thoracic Expansion Exercise atau Latihan Ekspansi Pada Torak dan yang terakhir adalah Forced Expiration Technique Atau Keluar Paksa. Pada studi kasus kali ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan latihan napas ACBT terhadap perubahan frekuensi napas pada pasien Tuberkulosis Paru. Metode kasus ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Hasil studi pada Tn. T menunjukan penurunan frekuensi napas dengan nilai frekuensi napas sebelum dilakukan intervensi adalah 26x/menit menjadi 20x/menit dan pada Tn. H juga pengalami penurunan dengan nilai frekuensi napas sebelum dilakukan intervensi adalah 27x/menit menjadi 19x/menit. Latihan napas ini dilakukan selama 5 hari berturut turut. Dapat disimpulkan bahwa ada nya pengaruh latihan napas ACBT terhadap perubahan frekuensi napas pada pasien Tuberkulosis Paru. Oleh karena itu diharapkan pemberi pelayanan keperawatan mampu memberikan latihan napas ACBT sebagai terapi non farmakologis dalam penurunan frekuensi napas pada pasien Tuberkulosis Paru.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ACBT, TUBERKULOSIS PARU |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Mhs Auliatul Faiziah |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 00:43 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 00:43 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/5008 |
Actions (login required)
View Item |