PENERAPAN TERAPI BERCAKAP CAKAP DAN TERAPI MENGGAMBAR PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TANJUNG RSU KOTA BANJAR

Muhammad Wildan Fauzi Almsyah, Wildan (2024) PENERAPAN TERAPI BERCAKAP CAKAP DAN TERAPI MENGGAMBAR PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TANJUNG RSU KOTA BANJAR. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATANTASIKMALAYA.

[img] Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf

Download (227kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (267kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (228kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (728kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (260kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (438kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (216kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (182kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia meningkat dari 1,3 per mill menjadi 7 per mil pada tahun 2018. Pada tahun 2022 terdapat 1799 orang pasien skizofrenia yang tercatat di RSU Kota Banjar. Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan dimana individu tersebut mengalami perubahan dalam pola pikir, emosi, atau perilaku maupun gabungan dari ketiga perubahan tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan standar pelaksanaan terapi bercakap cakap dan menggambar terhadap penurunan tanda gejala halusinasi. Skizofrenia sebagai salah satu jenis gangguan jiwa yang ditandai oleh penurunan komunikasi, gangguan realita, afek tumpul, gangguan kognitif dan kesulitan menjalankan kehidupan sehari hari. Halusinasi merupakan gangguan persepsi sensori di mana seseorang mengalami sensasi dari suatu objek tanpa adanya rangsangan eksternal. Bercakap cakap dan menggambar merupakan upaya untuk memngurangi tanda gejala halusinasi dengan membuat pasien tidak terus berinteraksi dengan dunianya sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 subjek dengan masalah halusinasi pendengaran dengan karakteristik yang hampir sama. Setelah dilakukan terapi dengan perlakuan yang sama pasien dapat memeperagakan cara bercakap cakap dan menggambar. Hasil penelitian menunjukan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan terapi pada subyek 1 dari 10 menjadi 3 tanda gejala, dan subyek 2 dari 9 menjadi 2 tanda gejala. Pada pasien 1 lebih cepat menerapkan secara mandiri yang dipengagruhi oleh karakterisitik pasien. Kesimpulan nya bahwa hasil dari penelitian tersebut menunjukan terapi bercakap cakap dan menggambar dapat menurunkan tanda gejala terhadap pasien gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Saran agar terus dilakukan penelitian terkait terapi ini guna terus memastikan efektivitasnya dalam praktik keperawatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: halusinasi, bercakap-cakap, menggambar
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Mhs MUHAMMAD WILDAN FAUZI ALMSYAH
Date Deposited: 26 Aug 2024 07:28
Last Modified: 26 Aug 2024 07:28
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4950

Actions (login required)

View Item View Item