Permatasari, Aisya (2024) GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISA DI RS JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2023. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS)
HALAMAN PENYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (198kB) |
|
Text (HALAMAN PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (631kB) |
|
Text (HALAMAN PUBLIKASI)
HALAMAN PUBLIKASI.pdf Download (325kB) |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (623kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (195kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan penyakit yang bersifat irreversible dengan kelainan struktur maupun fungsi ginjal. Penurunan fungsi ginjal mengharuskan pasien menjalani terapi hemodialisa. Hemodialisa merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis supaya mampu bertahan hidup. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit gagal ginjal kronik karena dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dalam ginjal sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan baik. Penggunaan obat antihipertensi pada pasien GGK bertujuan untuk memperlambat progresifitas dari kerusakan ginjal yaitu dengan memperbaiki tekanan darah. Berdasarkan data rekam medis dari RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya diketahui bahwa jumlah pasien GGK yang menjalani hemodialisa terdapat 178 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi pada pasien hemodialisa di RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan pengambilan secara retrospektif. Analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistika deskriptif. Data yang dianalisis pada penelitian ini berupa jumlah dan presentase karakteristik pasien berdasarkan usia, jenis kelamin dan klasifikasi tekanan darah, golongan obat, jenis obat, dosis, bentuk sediaan, rute pemberian dan kombinasi obat yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisa yang mendapatkan obat antihipertensi terbanyak pada pasien laki-laki dan kelompok usia 46-65 tahun masing masing sebesar 57,8% dan 56,3%. Klasifikasi tekanan darah pasien hemodialisa terbanyak adalah hipertensi stadium 2 yaitu sebanyak 59,4%. Jenis terapi obat antihipertensi terbanyak adalah terapi tunggal sebanyak 56,3%. Golongan antihipertensi terbanyak yang didapatkan adalah golongan antagonis kalsium (CCB) yaitu sebanyak 35,9%. Jenis obat antihipertensi terbanyak yang didapatkan adalah Amlodipin sebanyak 35,9%. Dosis obat antihipertensi terbanyak yang didapatkan adalah amlodipin 10 mg sebanyak 20,3%. Bentuk sediaan yang paling banyak dipakai yaitu sediaan tablet sebanyak 100%, serta rute pemberian antihipertensi paling banyak yaitu melalui oral sebanyak 100%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Mhs Aisya Permatasari |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 02:12 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 02:12 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4294 |
Actions (login required)
View Item |