Afghani, Nikita (2024) Gambaran Penggunaan Obat Antibiotik Pada Pasien ISPA Non-Pneumonia Rawat Jalan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (255kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (611kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (323kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (351kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB) |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) non-pneumonia adalah ISPA yang tidak disebabkan oleh bakteri pneumonia. Angka kejadian ISPA di Kota Tasikmalaya meningkat pada bulan Agustus tahun 2023 dengan jumlah kasus 450 warga. Penyakit ISPA non-pneumonia sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit maupun di puskesmas, dan masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non-pneumonia rawat jalan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat (analisis deskriptif) dengan mendeskripsikan variasi seluruh variabel yang digunakan. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling yaitu teknik penentuan sampel dari seluruh populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi, sampel yang digunakan yaitu 50 data rekam medis. Hasil dari penelitian ini yaitu karakteristik pasien ISPA non-pneumonia didominasi oleh laki-laki sebanyak 27 pasien (54%) dibandingkan dengan perempuan sebanyak 23 pasien (46%), ISPA non-pneumonia banyak menyerang pada anak usia 7-14 tahun dengan jumlah 14 pasien (28%), jenis ISPA non- pneumonia terbanyak yaitu tonsilitis dengan jumlah 21 pasien (42%). Penggunaan antibiotik yang paling sering digunakan pada pasien ISPA non-pneumonia yaitu Sefiksim golongan sefalosporin sebanyak 18 pasien (36%) dengan dosis yang digunakan 100 mg (4%), 200 mg (18%), dan 400 mg (14%), bentuk sediaan antibiotik yang banyak digunakan yaitu tablet dengan rute pemberian secara oral ISPA non-pneumonia yaitu sebanyak 35 pasien (70%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibiotik, ISPA Non-Pneumonia, Rumah Sakit |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Mhs Nikita Afghani |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 01:02 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:02 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/4046 |
Actions (login required)
View Item |