Elsa, Farhatunnisa (2024) Gambaran Penggunaan Antibiotik Golongan Sefalosporin Pada Pasien Pediatrik Demam Tifoid di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya Tahun 2023. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (25kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (102kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (224kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (104kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kesehatan masyarakat Indonesia terancam oleh penyakit endemik demam tifoid. Anak-anak lebih mudah tertular penyakit infeksi karena mekanisme pertahanan tubuh mereka masih berkembang. Penyakit ini berkaitan dengan higiene pribadi dan sanitasi lingkungan. Antibiotik diberikan sebagai pengobatan lini pertama pada kasus demam tifoid. Sefalosporin generasi III merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang pada umumnya digunakan sebagai terapi empirik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik golongan sefalosporin pada pasien pediatrik demam tifoid di ruang rawat inap RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada tahun 2023. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan metode deskriptif kuantitatif dan desain retrospektif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 79 sampel. Analisis dilakukan dengan menggambarkan data dalam bentuk persentase dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien demam tifoid pada pediatrik terbanyak adalah kategori anak sebanyak 62 pasien (78%), berat badan terbanyak berada pada rentang 10-20 kg sebanyak 38 pasien (48%) dan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 44 pasien (56%). Antibiotik golongan sefalosporin berdasarkan frekuensi tepat dosis sebanyak 5 (5%), zat aktif terbanyak seftriakson sebanyak 56 (52%), bentuk sediaan terbanyak serbuk injeksi sebanyak 97 (98%), rute pemberian terbanyak parenteral sebanyak 97 (98%), frekuensi pemberian terbanyak kelompok 2x1 sebanyak 54 (55%) dan lama pemberian antibiotik terbanyak pada rentang 5-10 hari sebanyak 49 pasien (62%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antibiotik sefalosporin, demam tifoid, pediatrik |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Depositing User: | Mhs Elsa Farhatunnisa |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 08:10 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 08:10 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3894 |
Actions (login required)
View Item |