Rahmawati, Aghniah (2024) Asuhan Keperawatan pada Ny. S dan Ny. N dengan Gangguan Sistem Persyarafan: Stroke Non Hemoragik yang Dilakukan Tindakan Mirror Therapy di Ruang Cipto Mangunkusumo RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
1. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (38kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (178kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
3. PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (181kB) |
|
Text (JUDUL-DAFTAR LAMPIRAN)
4. JUDUL.pdf Download (803kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (199kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (896kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
7. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (587kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN)
9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Stroke merupakan penyakit yang ditandai dengan penyumbatan pembuluh darah sehingga mengakibatkan gangguan pada saraf. Stroke menempatkan dirinya sebagai penyebab kematian ketiga di Indonesia sekitar 9,7% dari total kematian. Pada pasien stroke terdapat istilah golden hour yakni penanganan dalam waktu 6 jam pertama yang memberikan kesembuhan sempurna sebesar 30% - 40%, namun bila terlambat ditangani secara maksimal akan mengakibatkan kecacatan atau kelemahan fisik seperti hemiparese. Hemiparese atau kelemahan Sebagian sisi tubuh pada pasien stroke ditemukan 70%-80%. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik yang dilakukan tindakan mirror therapy. Desain karya tulis ilmiah ini adalah kualitatif melalui pendekaatan studi kasus masalah klien. Proses penelitian ini dilakukan selama 5 hari. Tahapan proses asuhan keperawatan mellaui pengkajian terhadap kedua responden berusia 66 tahun dan 46 tahun dengan keluhan lemas pada tangan kiri dan kaki kiri serta penurunan kekuatan otot derajat 2 dan 3, lalu ditegakkan diagnosa keperawatan gangguan mobilitas fisik, untuk mengatasi masalah tersebut diberikan mirror therapy Selma 25-30 menit sebanyak 2 kali sehari. Gerakan yang diberikan terdiri dari gerak adaptasi, dasar, variasi dan shaping. Perubahan atau respon yang didapatkan adalah peningkatan kekuatan otot pada responden 1 dari 2 menjadi 3 pada hari keempat, sedangkan responden 2 dari 3 tetap 3. Kesenjangan kedua responden stroke non hemoragik menunjukkan peningkatan kekuatan otot 1 derajat pada responden 1, sedangkan responden 2 tetap. Perbedaan hasil terjadi akibat adanya pengaruh usia dan riwayat penyakit stroke. Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat pengaruh dari tindakan mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot pasien stroke non hemoragik. Diharapkan mirror therapy dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien stroke non hemoragik dan menjadi salah satu intervensi dalam meningkatkan kekuatan otot.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke Non Hemoragik, Hemiparesis, Gangguan Mobilitas Fisik, Kekuatan Otot, Mirror Therapy, KTIKEP2024 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN AGHNIAH RAHMAWATI |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 01:57 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 04:27 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3678 |
Actions (login required)
View Item |