Andini, Shintia Putri (2024) Asuhan Keperawatan Pada Tn. S dan Tn. T dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) yang Dilakukan Tindakan Pursed Lips Breathing (PLB) di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
1. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (206kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (211kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
3. PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (76kB) |
|
Text (JUDUL)
4. JUDUL.pdf Download (902kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (143kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
7. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
9. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (625kB) |
Abstract
Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah gangguan pernapasan paru perkiraan angka pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada tahun 2019 di seluruh dunia senilai 391.9 juta orang dengan rentan usia 30-79 tahun, dengan sebagian besar sekitar 315.5 juta pengidapnya tinggal di Negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tanda dan gejala yang paling khas pada pasien PPOK yaitu dispnea kronik. Batuk dengan produksi dahak terjadi pada 30% pasien disertai dengan riwayat merokok. Masalah yang muncul pada pasien PPOK yaitu pola napas tidak efektif. Dalam mengatasi masalah pola napas tidak efektif yaitu dengan dilakukan tindakan Pursed Lips Breathing (PLB). Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk menggambarkan tahapan proses keperawatan, menggambarkan pelaksanaan PLB, mengamati respon atau perubahan pada pasien, menganalisis kesenjangan pada kedua pasien. Metode karya tulis ilmiah menggunakan studi kasus metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dua kali sehari dalam lima hari selama 15 menit pada 2 pasien dengan penyakit PPOK. Hasil setelah dilakukan intervensi pursed lips breathing yaitu terdapat perbedaan pada nilai saturasi oksigen, jumlah kenaikan saturasi oksigen pasien 1 lebih sedikit dari pasien 2 yaitu : SpO2 : 93 % menjadi SpO2 : 96 % atau kenaikan 3% sedangkan pasien 2 jumlah kenaikan saturasi oksigen yaitu SpO2 : 94 % menjadi SpO2 : 98% atau kenaikan 4%. Dan adanya perbedaan pada frekuensi napas, jumlah penurunan frekuensi napas pasien 1 lebih sedikit dari dari pasien 2 yaitu : 31x/menit menjadi 23x/menit atau sebanyak 8x/menit dan pada pasien 2 dari 29x/menit menjadi 19x/menit atau 10x/menit dan kedua pasien mengatakan keluhan sesak yang dirasakan berkurang. Kesimpulan intervensi Pursed Lips Breathing pada pasien PPOK didapatkan bahwa terdapat perubahan kondisi pola napas menjadi eupnea sesudah dilakukan tindakan Pursed Lips Breathing. Saran Pursed Lips Breathing dapat dilakukan dengan memberikan informasi tentang penyakit PPOK dan salah satu intervensi yang dapat diterapkan dalam keperawatan mandiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PPOK, Pursed Lips Breathing, Pola napas tidak efektif, KTIKEP2024 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN SHINTIA PUTRI ANDINI |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 06:56 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 01:23 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3662 |
Actions (login required)
View Item |