Yani, Cici Indri (2024) Asuhan Keperawatan pada Ny. K dan Ny. N dengan Tuberkulosis Paru yang Diberikan Inhalasi Essential Oil Peppermint di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
LEMBAR ORISINALITAS (1).pdf Download (130kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN (2).pdf Download (293kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUB (3).pdf Download (96kB) |
|
Text (JUDUL)
JUDUL (4).pdf Download (449kB) |
|
Text (BAB IPENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN (5).pdf Download (228kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
BAB II TINJAUAN TEORI (6).pdf Restricted to Repository staff only Download (850kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
BAB III METODE (7).pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (8).pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB) |
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN SARAN (9).pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (10).pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN (11).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: World Health Organization (WHO) pada tahun 2022 melaporkan bahwa terdapat kasus TB paru sejumlah 10,6 juta orang di dunia. Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki kasus TB paru yang cukup tinggi. Salah satu tanda gejala TB paru yang sering dirasakan oleh beberapa penderita yaitu sesak napas. Selain menggunakan obat-obatan medis, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sesak napas secara non medis bisa dengan melakukan inhalasi atau metode penguapan dengan aromaterapi daun mint Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan tahapan proses keperawatan, menggambarkan pelaksanaan inhalasi essential oil peppermint, menggambarkan respon pasien sebelum dan sesudah diberikan inhalasi essential oil peppermint, dan membandingkan respon pasien pertama dengan pasien kedua sebelum dan sesudah diberikan essential oil peppermint. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekataan studi kasus. Jumlah responden dalam studi kasus ini adalah 2 pasien dengan penyakit TB paru yang mengalami sesak napas. Kemudian diberikan Tindakan inhalasi essential oil peppermint dengan diffuser 2-3 tetes selama 15 menit yang dilakukan 3 kali sehari. Tindakan ini dilakukan selama 7 hari. Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada pasien TB paru yang dilakukan pemberian inhalasi essential oil peppermint membawa dampak positif terhadap penurunan sesak napas, perbaikan frekuensi pernapasan, peningkatan saturasi oksigen, penurunan akumulasi sekret, dan ronkhi menurun. Saran: Pasien TB paru diharapkan mampu melakukan inhalasi essential oil peppermint secara benar, mandiri, dan berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga dapat menurunkan sesak napas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TUBERKULOSIS PARU YANG DIBERIKAN INHALASI ESSENTIAL OIL PEPPERMINT DI RSUD ARJAWINANGUN,KTIKEP2024 |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN CICI INDRI YANI |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 03:51 |
Last Modified: | 26 Jun 2024 01:33 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3449 |
Actions (login required)
View Item |