NASTITI, HILDA DWI (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NN. SF DAN NN. SM DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN TERAPI PSIKORELIGIUS: WUDHU DAN DZIKIR DI PANTI GRAMESIA KABUPATEN CIREBON. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (158kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (205kB) |
|
Text (PERNYATAAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Download (155kB) |
|
Text (HALAMAN JUDUL)
JUDUL.pdf Download (382kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (247kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (929kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Risiko Perilaku Kekerasan (RPK) merupakan salah satu gejala positif skizofrenia. RPK ditandai dengan hilangnya kendali perilaku pada individu, meliputi ungkapan kemarahan berlebih dan tidak terkendali baik verbal maupun non verbal. Sebanyak 21 % di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon mengalami RPK sehingga RPK menduduki posisi ketiga kasus tertinggi di Panti Gramesia. Dampak yang dapat ditimbulkan pasien RPK yaitu pasien akan kehilangan kontrol terhadap dirinya sehingga dapat melukai dirinya sendiri, orang lain, ataupun lingkungan. Upaya untuk mengurangi RPK dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun non farmakologis. Terapi psikoreligius: wudhu dan dzikir merupakan terapi yang berorientasi pada aspek spiritual pasien dengan mengingat Allah SWT sehingga mengurangi stres dan marah pada pasien. Tujuan: Mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada pasien risiko perilaku kekerasan yang dilakukan terapi psikoreligius: wudhu dan dzikir pada di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon. Metode: Desain kualitatif dengan pendekatan metoda studi kasus. Subjek yang diteliti berjumlah 2 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan catatan perkembangan pasien. Hasil: Setelah dilakukan terapi psikoreligius: wudhu dan dzikir, tanda dan gejala RPK pada kedua pasien berkurang dan kedua pasien mampu mengendalikan rasa marahnya. Perbandingan pelaksanaan terapi psikoreligius: wudhu dan dzikir, pada pasien I lebih mudah menerima arahan sehingga dapat menerapkan intervensi lebih baik dibandingkan pasien II. Kesimpulan: Terapi psikoreligius: wudhu dan dzikir dapat diaplikasikan sebagai terapi untuk mengurangi tanda dan gejala RPK serta dapat digunakan untuk mengontrol rasa marah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risiko Perilaku Kekerasan, Terapi Wudhu, Terapi Dzikir, KTIKEP2024 |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN HILDA DWI NASTITI |
Date Deposited: | 23 Jun 2024 10:23 |
Last Modified: | 23 Jun 2024 10:23 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3220 |
Actions (login required)
View Item |