Hidayat, Desita Fitriyani (2024) PENERAPAN TERAPI OKUPASI MERONCE MANIK-MANIK PADA ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (34kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (54kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (34kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (234kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (112kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (634kB) |
Abstract
Masalah kesehatan jiwa terus mengalami peningkatan termasuk skizofrenia. Jenis halusinasi yang paling banyak terjadi yaitu halusinasi pendengaran mencapai 70%. Dampak saat pasien mengalami halusinasi yaitu risiko perilaku kekerasan dan bunuh diri. Upaya penatalaksanaan untuk mengendalikan halusinasi dilakukan dengan standar asuhan keperawatan jiwa khusus salah satunya yaitu aktivitas terjadwal berupa terapi okupasi meronce manik-manik. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan terapi okupasi meronce manik-manik terhadap penurunan tanda dan gejala serta frekuensi halusinasi pada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Teori yang mendasari karya tulis ilmiah ini adalah teori skizofrenia, teori halusinasi yang mencakup teori terapi okupasi meronce manik-manik dan teori asuhan keperawatan. Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan pendekatan studi kasus kepada 2 pasien selama 5 hari secara berturut-turut dengan frekuensi 1 kali pertemuan dalam sehari selama 35-40 menit. Hasil dari studi kasus yang dilakukan kedua klien termasuk kategori baik dengan mengalami penurunan tanda gejala yang sama sebanyak 7. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas terjadwal berupa terapi okupasi meronce manik-manik efektif untuk mengendalikan halusinasi dan menurunkan tanda gejala serta frekuensi halusinasi. Saran bagi keluarga diharapkan dapat lebih memberikan dukungan dan motivasi kepada klien sehingga mempercepat penyembuhan.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Skizofrenia, Halusinasi, Terapi Okupasi Meronce | ||||||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan | ||||||||||||||||
Depositing User: | Mhs Desita Fitriyani Hidayat | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2024 04:20 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2024 04:20 | ||||||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/3189 |
Actions (login required)
View Item |