KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS EXTERNAL CAUSES PADA APLIKASI SIMRS RSUD SUMEDANG

Ainina, Wilian Nur (2023) KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS EXTERNAL CAUSES PADA APLIKASI SIMRS RSUD SUMEDANG. Diploma thesis, Poltekkes KemenkesTasikmalaya.

[img] Text
Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf

Download (243kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (247kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan publikasi.pdf

Download (183kB)
[img] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (391kB)
[img] Text (BAB1)
BAB1.pdf

Download (213kB)
[img] Text (BAB2)
BAB2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB) | Request a copy
[img] Text (BAB3)
BAB3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (361kB) | Request a copy
[img] Text (BAB4)
BAB4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (351kB) | Request a copy
[img] Text (BAB5)
BAB5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (279kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (394kB) | Request a copy
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Rekam medis terdapat beberapa kegiatan yang salah satunya yaitu pengkodingan, dibutuhkannya diagnosis yang jelas dan terbaca dari dokter yang bertanggung jawab untuk menghasilkan koding yang akurat maka dengan memiliki petugas yang dapat memahami konsep klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit, masalah kesehatan lainnya serta prosedur klinis dapat pengkodean yang akurat dan tepat. Hal yang sering dilupakan dalam pengkodean yaitu kode external cause. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang didapatkan dari 10 dokumen terdapat 30% tidak akurat dan 70% akurat. Kode yang tidak akurat disebabkan karena kesalahan dalam penentuan pemilihan blok dan karakter ke 5. Metode Penelitian : Jenis penelitian yaitu menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Instrument menggunakan Lembar Observasi. Hasil: keakuratan kode diagnosis utama kasus fracture baik pada aplikasi SIMRS maupun rekam medis berdasarkan ICD-10 terdapat 64 sampel. Pada aplikasi SIMRS menunjukkan presentase seimbang 50% akurat dan tidak akurat diagnosis yang tidak akurat ditemukan paling banyak yaitu pada fracture tibia fibula dan fracture ulna. Sedangkan pada rekam medis menunjukkan presentase sebesar 86% akurat dan 14% tidak akurat diagnosis yang tidak akurat ditemukan paling banyak yaitu pada fracture tibia fibula dan fracture dentoalveolar. Simpulan: Keakuratan kode diagnosis utama diuraikan berdasarkan keakuratan pada karakter keempat dan kelima. Dapat disimpulkan bahwa pada pengkodean diagnosis kasus fraktur di RSUD Sumedang masih terbilang tidak akurat dikarenakan belum terdapatnya kode external causes dan masih banyak kode karakter kelima yang tidak diisi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan
Depositing User: Wiliani Nur Ainina
Date Deposited: 12 Sep 2023 01:34
Last Modified: 12 Sep 2023 02:05
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2769

Actions (login required)

View Item View Item