Lestari, Dinda Dwi (2023) AKURASI KODE DIAGNOSIS BIRTH ASPHYXIA DAN N E ON A TA L JA U ND IC E SE S U A I IC D -1 0 RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA TAHUN 2022. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
Orsinalitas-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB) |
|
Text
Pengesahan-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) |
|
Text
Publikasi-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (310kB) |
|
Text
Halaman Judul-Dinda Dwi Lestari.pdf Download (366kB) |
|
Text
BAB 1-Dinda Dwi Lestari.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB 2-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
|
Text
BAB 3-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
|
Text
BAB 4-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (677kB) |
|
Text
BAB 5-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB) |
|
Text
Lampiran-Dinda Dwi Lestari.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Analisis akurasi kode diagnosis pada rekam medis perlu dilakukan karena jika kode yang dihasilkan tidak akurat dapat mengakibatkan turunnya mutu perawatan pasien di rumah sakit dan kompromi data, informasi laporan, dan biaya pembayaran untuk pelayanan pasien. Penggunaan nilai apgar merupakan metode yang dapat diandalkan untuk mengetahui asphyxia. Jaundice adalah suatu kondisi klinis yang menyerang anak-anak dan disebabkan oleh adanya warna kuning pada kulit dan mata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi kode diagnosis Birth Asphyxia dan Neonatal Jaundice sesuai ICD-10. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 212 rekam medis. Teknik sampel yang diggunakan adalah simple random sampling. Hasil Penelitian: Terdapat 9% untuk kode diagnosis Birth Asphyxia yang akurat dan kode tidak akurat sebanyak 91%. Terdapat 42% untuk kode diagnosis Neonatal Jaundice yang akurat dan kode tidak akurat sebanyak 58%. Ketidakakuratan disebabkan oleh tidak spesifik karakter ke-4, kesalahan kode 3 karakter, dan tidak ada kode pada rekam medis. Simpulan: Akurasi kode diagnosis masih lebih besar yang tidak akurat. Selain karena tidak spesifik karakter ke 4, kesalahan kode ke 3 dan tidak ada kode para rekam medis juga dipengaruhi coder, yaitu pengetahuan coder terhadap diagnosis dan keterampilan mengode diagnosis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Jurusan RMIK > D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan |
Depositing User: | DINDA DWI L |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 08:29 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 02:18 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2724 |
Actions (login required)
View Item |