Fauzy, Wulan and Riyana, Asep and Maulana, Heri Djamiatul (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DILAKUKAN DENGAN TINDAKAN TERAPI MUSIK DI RUANG TANJUNG RSUD KOTA BANJAR. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS.pdf Download (238kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (304kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (238kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (703kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (343kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Di RSUD Kota Banjar mencatat orang yang mengalami gangguan khususnya skizofrenia yaitu 195 . Halusinasi termasuk salah satu gejala yang sering terjadi pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi merupakan gangguan pada sistem sensori persepsi tanpa adanya stimulus atau rangsangan yang nyata dari luar. Efek yang mungkin timbul pada pasien halusinasi adalah perasaan cemas dan perilaku yang tidak bisa dikendalikan, akibatnya dapat menyebabkan timbulnya sifat berbahaya seperti pasien mengamuk, bunuh diri, melukai orang lain sampai membunuhnya, atau bahkan merusak lingkungan. Untuk membantu mengurangi frekuensi halusinasi, salah satu terapi nonfarmakologi yang dilakukan yaitu terapi musik. Terapi musik adalah terapi relaksasi yang bertujuan untuk, membantu mengatur emosi seseorang, memberikan rasa tenang, serta dapat menyembuhkan gangguan psikologi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap frekuensi halusinasi. Metode studi kasus ini menggunakan studi kasus deskriptif. Setelah dilakukan terapi musik selama 4 hari didapatkan hasil pada pasien pertama mengalami penurunan frekuensi halusinasi dari dua kali dalam sehari menjadi tidak, Sedangkan pada pasien kedua mengalami frekuensi halusinasi dari tiga kali frekuensi halusinasi menjadi satu kali frekuensi halusinasi. Kesimpulan yang didapat yaitu terapi musik pada pasien dengan halusinasi pendengaran efektif terhadap perubahan frekuensi halusinasi. Saran ketersediaan waktu terbatas, penulis harus bisa mengefektifkan waktu dalam waktu yang singkat. Kata Kunci: Halusinasi, Terapi Musik, Frekuensi HalusinaSi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | Wulan Dwiyan F |
Date Deposited: | 24 Aug 2023 04:52 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 04:52 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2552 |
Actions (login required)
View Item |