Efektivitas Rebusan Daun Sirih Merah (Piper betle crocatum) dan Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper betle linn) Terhadap Puberty Gingivitis Kelas VIII MTs Nurul Falah Sengkol Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya

Danah Fauziyyah Lutfiani, Danah and Rudi Triyanto, Rudi and Tita Kartika Dewi, Tita and Emma Kamelia, Emma (2018) Efektivitas Rebusan Daun Sirih Merah (Piper betle crocatum) dan Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper betle linn) Terhadap Puberty Gingivitis Kelas VIII MTs Nurul Falah Sengkol Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. ARSA (Actual Research Science Academic), 3 (1). pp. 13-18. ISSN 2548-3986 (In Press)

[img] Text
Review Artikel 2018.pdf

Download (178kB)
[img] Text
Artikel 2018.pdf

Download (408kB)

Abstract

Latar belakang: Puberty gingivitis terjadi pada usia 10-19 tahun, hal ini dikarenakan tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks seperti hormone testosterone pada laki-laki dan hormone progesteron pada perempuan, sehingga hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan menyebabkan Puberty gingivitis. Gingivitis dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat kimia atau obat alami seperti daun sirih merah atau daun sirih hijau. Daun sirih mengandung minyak astiri yang berkhasiat untuk mengobati gingivitis. Tujuan: Mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah dan rebusan daun sirih hijau terhadap puberty gingivitis. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan two group pre and post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 40 sampel yang akan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A rebusan daun sirih merah berjumlah 20 orang dan kelompok B rebusan daun sirih hijau berjumlah 20 orang. Sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan indeks GI, kemudian diberikan perlakuan dengan berkumur air rebusan daun sirih 200ml sebanyak 3 kali dalam sehari selama 3 hari dan akan dilakukan pemeriksaan akhir dengan menggunakan indeks GI, setelah skor terkumpul maka dilakukan analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun sirih merah dan hijau. Hasil penelitian dengan menggunakan indeks GI pada kelompok A didapatkan nilai selisih rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan sebesar 0,235, sedangkan kelompok B nilai rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 0,490 hal ini dikarenakan kandungan minyak astiri dalam daun sirih hijau lebih besar. Kesimpulan: Rebusan daun sirih hijau lebih efektif dalam mengobati Puberty gingivitis daripada rebusan daun sirih merah. Kata Kunci: Daun sirih merah, daun sirih hijau, Puberty gingivitis, Gingival Indeks (GI)

Item Type: Article
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Research team headDanah Fauziyyah Lutfian, DanahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Research team memberRudi Triyanto, Rudi4004126401masruditasik@gmail.com
Research team memberTita Kartika Dewi, Tita4021047601titakartikadewi21@gmail.com
Research team memberEmma Kamelia, Emma4030096601kamelia.emma@gmail.com
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi > D3 Kesehatan Gigi
Depositing User: Dindin Rudiansah
Date Deposited: 28 Feb 2022 10:53
Last Modified: 31 Mar 2022 04:29
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/25

Actions (login required)

View Item View Item