Pratiwi, Pratiwi (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DAN NY. J POST SECTIO CAESAREA DENGAN TINDAKAN SLOW DEEP BREATHING UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DI RUANG DEWI SARTIKA RSUD ARJAWINANGUN. Other. PRODI D.III KEPERAWATAN CIREBON. (Unpublished)
Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (8kB) |
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (95kB) |
|
Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (8kB) |
|
Text (JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (333kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (88kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang : Persalinan Sectio Caesarea (SC) di Indonesia meningkat 7% menjadi 17% pada tahun 2017. WHO menetapkan standar untuk tindakan SC untuk seluruh negara sebesar 5-15%, Indonesia termasuk tertinggi persalinan melalui SC. Rasa nyeri yang dialami oleh ibu post SC, disebabkan oleh terputusnya jaringan karena insisi pada dinding abdomen dan uterus. Penanganan untuk menurunkan nyeri, dengan non-farmakologis dan efek samping minimal adalah dengan pelaksanaan slow deep breathing, dengan cara mengatur pernapasan secara lambat dan dalam, sehingga pasien akan merasakan rileks dan tenang. Slow deep breathing akan menstimulasi saraf otonom yang mempengaruhi kebutuhan oksigen dengan mengeluarkan neurotransmitter, stimulasi saraf simpatis dan penghambatan stimulasi saraf simpatis akan berdampak pada vasodilatasi pembuluh darah otak, yang memungkinkan suplai oksigen otak lebih banyak sehingga perfusi jaringan otak diharapkan lebih adekuat. Teknik slow deep breathing dilakukan selama 10 menit, sehari sekali pada pagi hari. Tujuan : Melaksanakan tindakan slow deep breathing pada ibu post SC. Metode : Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek yang digunakan dalam studi kasus ini adalah dua pasien post SC. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil : tingkat nyeri sebelum dilaksanakan teknik slow deep breathing pada kedua pasien yaitu tingkat nyeri 6 dan 5 (nyeri sedang) dan setelah dilaksanakan teknik slow deep breathing tingkat nyeri menurun menjadi tingkat nyeri 1 (nyeri ringan). Perbandingan setelah melakukan teknik slow deep breathing pada kedua pasien didapatkan bahwa, pasien 2 mampu mengontrol rasa nyeri dan menginterpretasikan nyeri lebih baik daripada pasien 1. Kesimpulan : Pelaksanaan teknik slow deep breathing dapat diaplikasikan sebagai asuhan keperawatan untuk menurunkan intensitas nyeri. Saran : Teknik slow deep breathing diharapkan dapat digunakan untuk membantu dalam menurunkan intensitas nyeri pada luka post SC.
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nyeri, Sectio Caesarea, Slow Deep Breathing, KTIKEP2023 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan |
Depositing User: | CRBN PRATIWI PRATIWI |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 05:16 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 05:19 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2115 |
Actions (login required)
View Item |