Lilis Sumiati, Sumiati (2023) PENGALAMAN KELUARGA DALAM MENGGUNAKAN ETNOFARMASI KOMBINASI DAUN HANTAP DAN DAUN PUCUK DURIAN SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN DEMAM DI DESA JAHIANG KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (180kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan KTI.pdf Download (259kB) |
|
Text
Lembar Persetujua Publikasi Karya Tulis Ilmiah.pdf Download (435kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (653kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (215kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38°C atau lebih. Demam dapat diturunkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengkonsumsi obat-obatan. Tetapi obat-obatan saja tidak cukup, sehingga perlu dilakukan penanganan awal untuk mengatasi demam yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan. Penelitian tumbuhan obat salah satunya dengan pendekatan etnofarmasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengalaman keluarga dalam menggunakan etnofarmasi kombinasi daun hantap dan daun pucuk durian sebagai alternatif pengobatan demam di Desa Jahiang kecamatan Salawu kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi dan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling maximum variation. Adapun metode pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara mendalam pada keluarga yang menggunakan daun hantap dan daun pucuk durian sebagai alternatif pengobatan demam. Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode colaizzi dan data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian pengalaman keluarga menggunakan etnofarmasi kombinasi tanaman daun hantap dan daun pucuk durian menghasilkan 4 tema dari 9 kategori dan 20 kode yaitu kepercayaan masyarakat terkait pengobatan menggunakan tanaman dipercayai khasiatnya karena dilakukan secara temurun dan pengambilan lembar daun sesuai dengan naptu, proses pengolahanya yaitu diseduh dan cara penggunaanya bisa dikompres, diminum, maupun dilulurkan ke seluruh tubuh. Aturan pakainya yaitu 1x sehari, 2x sehari, 3x sehari atau sampai dirasa demam sudah turun, untuk takaran dosisnya satu gelas untuk dewasa dan setengah gelas untuk anak-anak. Lama penggunaan tanaman tersebut yaitu berkisar antara 1-3 hari. Kata kunci: Demam, Desa Jahiang, Etnofarmasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Demam, Desa Jahiang, Etnofarmasi |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Depositing User: | Lilis Sumiati |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 08:34 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 08:34 |
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2011 |
Actions (login required)
View Item |