ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DAN TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DI PANTI GRAMESIA CIREBON

Putri, Zihan Vadila (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DAN TN. D DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN YANG DILAKUKAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DI PANTI GRAMESIA CIREBON. Other. PRODI D.III KEPERAWATAN CIREBON. (Unpublished)

[img] Text (PERNYATAAN ORISINALITAS)
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf

Download (151kB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (136kB)
[img] Text (PERSETUJUAN PUBLIKASI)
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf

Download (114kB)
[img] Text (JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (206kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (201kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (371kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (125kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (481kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Risiko perilaku kekerasan merupakan bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang, baik untuk diri sendiri maupun oranglain, baik secara fisik maupun psikologis. Data Skizofrenia di kota Cirebon pada tahun 2020 sebanyak 1331 orang. Selain itu, terdapat data di Panti Gramesia Gramesia Cirebon tahun 2022 menunjukkan bahwa diagnosa risiko perilaku kekerasan mencapai 21% atau 177 orang. Tujuan penelitian ini yaitu pasien mampu melakukan terapi relaksasi napas dalam yang dapat mengendalikan emosinya. Terapi relaksasi napas dalam merupakan suatu tindakan keperawatan dengan menghirup oksigen melalui hidung dan menghembuskan karbon dioksida melalui mulut secara perlahan, yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot dan membuat perasaan rileks. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Ny. T dan Tn. D yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan selama 5 hari dengan 2 kali tiap harinya. Hasil penelitian didapat dari kedua pasien mulai pengkajian hingga evaluasi yaitu perubahan tanda dan gejala yang terjadi pada Ny. T dan Tn. D mengalami perbedaan. Setelah melakukan intervensi secara rutin, tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan pada Ny. T berkurang pada hari kelima tetapi pasien belum mampu menerapkan terapi relaksasi napas dalam saat pasien sedang emosi atau marah pada oranglain, sedangkan pada Tn. D tanda dan gejala berkurang pada hari keempat dan pasien sudah dapat menerapkan terapi napas dalam saat pasien merasa emosi, ataupun kesal dengan orang lain. Kesimpulan intervensi terapi relaksasi napas dalam yang dilakukan yaitu terdapat perbedaan respon yang terjadi pada kedua pasien karena beberapa faktor yaitu faktor usia, dukungan keluarga, dan motivasi pasien dalam proses penyembuhan, selain itu terdapat penurunan tanda gejala pada kedua pasien. Saran : Penulis merekomendasikan untuk mengambil sampel antara pasien I dan pasien II dengan karakteristik yang sama yaitu pasien dengan kondisi emosional yang stabil sehingga pasien lebih fokus dan kooperatif dalam melakukan terapi.

Item Type: Monograph (Other)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Mengontrol marah, Risiko Perilaku Kekerasan, Terapi Napas Dalam, KTIKEP2023
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: CRBN ZIHAN VADILA PUTRI
Date Deposited: 22 Jun 2023 06:05
Last Modified: 22 Jun 2023 06:05
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/2000

Actions (login required)

View Item View Item