Fadilah, Hani Nur (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TUBERKULOSIS PARU YANG DILAKUKAN PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DI RSUD dr SOEKARDJO TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (94kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (43kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Download (73kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (155kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (105kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
|
Text
DAFTAR PUSAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menyerang organ paru. Seseorang yang terkena TB Paru biasanya mengalami masalah pada bersihan jalan napas atau bersihan jalan tidak efektif yaitu keadaan dimana individu tidak mampu membersihkan sekret atau terjadi obstruksi jalan napas dalam mempertahankan kepatenan jalan napas. Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan untuk membantu mengeluarkan sekret pada klien dengan masalah bersihan jalan napas, yang terdiri dari postural drainage, perkusi dan vibrasi. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada klien TB Paru yang dilakukan fisioterapi dada. Studi kasus ini dilaksanakan di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya selama 5 hari perawatan dan menggunakan subjek 2 klien TB Paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Dengan menggunakan desain kualitatif, Karya Tulis Ilmiah ini didokumentasikan secara narasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan peningkatan bersihan jalan napas pada kedua klien TB Paru setelah dilakukan fisioterapi dada selama 5 hari perawatan dengan frekuensi 2 x/hari, dimana klien 1 mampu mengeluarkan dahak, suara napas normal dan frekuensi napas dalam rentan normal yaitu 19 x/menit. Sedangkan klien 2 mampu mengeluarkan dahak, suara napas normal dan frekuensi napas dalam rentan normal yaitu 20 x/menit. Dapat disimpulkan dari studi kasus ini yaitu, fisioterapi dada dapat meningkatkan bersihan jalan napas pada klien TB Paru. Adapun saran kepada tenaga kesehatan untuk menerapkan fisioterapi dada kepada klien TB Paru dengan masalah bersihan jalan napas untuk membantu mengeluarkan dahak, karena tindakan tersebut efektif untuk meningkatkan bersihan jalan napas.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis Paru, Fisioterapi Dada, TB Paru, Bersihan jalan Napas Tidak Efektif | ||||||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||||||
Depositing User: | Hani Nur Fadilah | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2023 01:36 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 24 Aug 2023 01:36 | ||||||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1902 |
Actions (login required)
View Item |