ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN PENERAPAN CARA MENGHARDIK DAN AKTIVITAS TERJADWAL DI RUANG TANJUNG BLUD RSU KOTA BANJAR

HISSAN, NURUL (2023) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN PENERAPAN CARA MENGHARDIK DAN AKTIVITAS TERJADWAL DI RUANG TANJUNG BLUD RSU KOTA BANJAR. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.

[img] Text
KEASLIAN TULISAN NURUL.pdf

Download (183kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN NURUL H.pdf

Download (263kB)
[img] Text
PUBLIKASI NURUL H.pdf

Download (184kB)
[img] Text
COVER NURUL H.pdf

Download (672kB)
[img] Text
BAB 1 NURUL H.pdf

Download (312kB)
[img] Text
BAB 2 NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (818kB)
[img] Text
BAB 3 NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] Text
BAB 4 NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (507kB)
[img] Text
BAB 5 NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (189kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (339kB)
[img] Text
LAMPIRAN NURUL H.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Gangguan jiwa adalah perubahan pola psikologis atau perubahan perilaku yang pada umumnya terjadi, Stres dan penyakit mental umumnya terkait dengan perubahan pola pikir dan perilaku. Skizofrenia adalah kondisi psikotik yang mempengaruhi ke area fungsi seseorang termasuk berpikir, dan komunikasi menerima, merasakan dan menujukan emosi serta penyakit kronis yang ditandai dengan pikiran kacau, delusi, halusinasi dan perilaku aneh. Proyeksi jumlah orang yang tinggal dalam keluarga dengan anggota yang menderita skizofrenia di Indonesia adalah 282.654. Pada tahun 2018, terdapat 55.133 orang di Jawa Barat yang terdiagnosa skizofrenia atau 5% dari jumlah penduduk. Ada beberapa cara upaya untuk menangani halusinasi salah satunya adalah dengan cara menghardik dan melakukan aktivitas terjadwal. Menghardik merupakan suatu usaha yang bisa dilakukan untuk mengontrol halusinasi dan mengurangi tanda gejala halusinasi. Selain menghardik dapat juga dilakukan melalui aktivitas terjadwal. Aktivitas terjadwal dilakukan untuk mengurangi kemungkinan halusinasi yang muncul. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan standar pelaksanaan menghardik dan aktivitas terjadwal terhadap penurunan gangguan persepsi sensori halusinasi.penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan adalah 2 subjek dengan gangguan halusinasi pendengaran hasil penelitian menunjukan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan terapi pada subyek 1 dari 12 menjadi 3, dan subyek 2 dari 8 menjadi 1. Kesimpulan nya bahwa hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa terapi menghardik dan aktivitas terjadwal dapat menurunkan tanda gejala terhadap pasien gangguan persepsi sensori halusinasi. Saran untuk keluarga diharapkan memberikan dukungan dan motivasi saat pasien diberikan latihan dan mampu meningkatkan pasien dengan mangacu pada rencana yang sudah ditetapkan yaitu dengan ikut serta dalam latihan yang dilakukakn oleh pasien dan melihat jadwal harian pasien demi kesembuhan pasien. Mental disorders are changes in psychological patterns or changes in behavior that generally occur. Stress and mental illness are generally associated with changes in mindset and behavior. Schizophrenia is a psychotic condition that affects a person's areas of functioning including thinking and communicating, receiving, feeling and expressing emotions as well as a chronic illness characterized by disorganized thoughts, delusions, hallucinations and strange behavior. The projected number of people living in families with members suffering from schizophrenia in Indonesia is 282,654. In 2018, there were 55,133 people in West Java who were diagnosed with schizophrenia or 5% of the total population. There are several ways to deal with hallucinations, one of which is by rebuking and carrying out scheduled activities. Rebuking is an effort that can be done to control hallucinations and reduce the signs and symptoms of hallucinations. Besides scolding, it can also be done through scheduled activities. Scheduled activities are carried out to reduce the possibility of hallucinations appearing. The purpose of this study was conducted to find out how the application of standard implementation of rebuke and scheduled activities to reduce hallucinatory sensory perception disorders. This research uses a descriptive method using a case study approach. The subjects used were 2 subjects with auditory hallucinations. The results of the study showed differences before and after therapy was carried out in subjects 1 from 12 to 3, and subjects 2 from 8 to 1. The conclusion was that the results of the study showed that rebuke therapy and scheduled activities can be reduce signs and symptoms of hallucination sensory perception disorder patients. Suggestions for the family are expected to provide support and motivation when the patient is given exercise and is able to improve the patient by referring to the plan that has been set, namely by participating in exercises carried out by the patient and seeing the patient's daily schedule for the patient's recovery.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
AuthorHISSAN, NURULUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
AuthorMAULANA, HERI DJAMIATULUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDCAHYATI, PENIUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Halusinasi, menghardik, aktivitas terjadwal
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Nurul Hissan
Date Deposited: 28 Aug 2023 04:45
Last Modified: 28 Aug 2023 04:45
URI: http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1883

Actions (login required)

View Item View Item