IZZATULLAH, NURUL ELIZA (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN DENGAN GAMBARAN PENERAPAN TEKNIK MENGHARDIK DAN AKTIVITAS TERJADWAL : TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA DI PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA.
Text
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (126kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (173kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (64kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (366kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (210kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Halusinasi merupakan gangguan persepsi sensori melalui panca indera yang dialami oleh individu dengan merasakan sensasi tidak nyata akibat pemikiran maladaptif. Ada beberapa jenis halusinasi diantaranya halusinasi pendengaran, penglihatan, pengecapan, penciuman, dan perabaan. Lebih dari 90% klien dengan gangguan jiwa mengalami halusinasi. Akibat yang ditimbulkan dari halusinasi adalah melukai diri sendiri, orang lain, ataupun lingkungan. Upaya yang dilakukan dalam menangani halusinasi adalah teknik menghardik dan aktivitas terjadwal : terapi musik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menggambarkan karakteristik klien, menggambarkan penerapan teknik menghardik, menggambarkan aktivitas terjadwal : terapi musik, dan menggambarkan penurunan tanda dan gejala sebelum dan sesudah diberikan terapi pada klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan penglihatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus pada 2 klien yang mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan penglihatan yang dilakukan selama 5 hari menggunakan instrument tanda dan gejala halusinasi. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa gambaran penerapan teknik menghardik dan aktivitas terjadwal : terapi musik dapat menurunkan tanda dan gejala halusinasi dengan tanda dan gejala awal klien 1 berjumlah 9 menjadi 3 sedangkan tanda dan gejala klien 2 berjumlah 11 menjadi 5. jadi masing – masing mengalami 6 penurunan tanda dan gejala dengan prosentase penurunan klien 1 sejumlah 66, 7 % dan klien 2 sejumlah 54,5%. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik menghardik dan aktivitas terjadwal terapi musik efektif dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Saran untuk keluarga agar selalu ikut serta dalam mendukung asuhan keperawatan dan program pengobatan klien dalam upaya untuk mempercepat proses penyembuhan. Hallucinations are sensory perception disorders through the five senses that are experienced by individuals by feeling unreal sensations due to maladaptive thinking. There are several types of hallucinations including auditory, visual, tasting, olfactory and tactile hallucinations. More than 90% of clients with mental disorders experience hallucinations. The consequences of hallucinations are injuring oneself, others, or the environment. Efforts made in dealing with hallucinations are rebuking techniques and scheduled activities: music therapy. The purpose of this case study is to describe the characteristics of the client, describe the application of rebuke techniques, describe scheduled activities: music therapy, and describe the decrease in signs and symptoms before and after being given therapy to clients with impaired sensory perception, auditory and visual hallucinations. This study used a qualitative method using a case study approach on 2 clients who experienced sensory perception disorders, auditory and visual hallucinations which were carried out for 5 days using a hallucination signs and symptoms instrument. The results of this case study show that the description of the application of rebuke techniques and scheduled activities: music therapy can reduce signs and symptoms of hallucinations with the initial signs and symptoms of client 1 totaling 9 to 3 while the signs and symptoms of client 2 totaling 11 to 5. So each of them experienced 6 reductions in signs and symptoms with a decrease in client 1 percentage of 66.7% and client 2 of 54.5%. It can be concluded from the results of the study that the rebuke technique and scheduled music therapy activities are effective in reducing the signs and symptoms of hallucinations. Suggestions for families to always participate in supporting nursing care and client treatment programs in an effort to speed up the healing process.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Halusinasi, teknik menghardik, aktivitas terjadwal Keywords: Hallucinations, rebuke techniques, scheduled activities. | ||||||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
||||||||||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan > D3 Keperawatan | ||||||||||||||||
Depositing User: | Nurul Eliza I | ||||||||||||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2023 01:18 | ||||||||||||||||
Last Modified: | 24 Aug 2023 01:18 | ||||||||||||||||
URI: | http://repo.poltekkestasikmalaya.ac.id/id/eprint/1859 |
Actions (login required)
View Item |